*MENYADARI KEKURANGAN*
By : Ustadz Rudini
Selalu, banyak pelajaran yang bisa diambil dari tingkah laku anak-anak. Mereka polos, tak ada yang menghalanginya untuk mengungkapkan isi kepalanya, melakukan apa yang menurutnya bisa dilakukan.
Seperti beberapa hari yang lalu, tiba-tiba anak Saya menghampiri, "Bi.., kakak gangguin adek..." ucap rengek anak ketiga Saya.
Dia menyadari dirinya kalah secara kekuatan, dirinya lebih kecil dan lebih lemah dari kakaknya. Wajar, setiap kali membutuhkan bantuan, ia kemudian mengadu kepada Kami.
Dalam menjalankan bisnis, seringkali Kita dihadapkan pada kondisi yang lemah, tak mampu melalukannya sendiri, di saat itulah Kita kemudian perlu untuk MENYADARI KEKURANGAN.
Kesadaran inilah yang mendorong Kita untuk melakukan tindakan-tindakan / strategi-strategi dalam menyelesaikan tantangan dalam bisnis. Misalnya saja, melakukan kolaborasi dengan mereka yang memiliki 'kekuatan' yang Kita lemah di situ.
Maka, tak perlu malu untuk mengakui kekurangan. Sebab, menyadari kekurangan adalah salah satu kekuatan tersendiri.
Ketika merasa tidak mampu menjalankan bisnis sendirian, bangunlah kolaborasi dengan orang lain. Mungkin Anda kuat pada konsep, namun lemah dalam eksekusi, maka carilah teman yang mengisi kekurangan Anda di situ.
Pada saat Anda dan tim mengeksekusi target penjualan sebuah proyek properti, namun sejauh Anda melakukannya, kok terlihat progressnya belum sesuai ekspektasi, maka Anda perlu menyadari kekurangan, bangunlah kolaborasi dengan freelance agent atau agency properti.
Dengan begitu, Anda akan lebih ringan dalam menjalankan bisnis. Tantangan berat yang tadinya harus dihadapi sendiri, dengan menyadari kekurangan, tantangan itu menjadi menjadi ringan melaluinya.
Jim Stuart pernah mengatakan "Jika Anda ingin mencapai target yang benar-benar baru, maka Anda harus melakukan hal-hal yang berbeda dari sebelumnya".
Jika tadinya target penjualan 90 unit dan kini sedang mengeksekusi target baru 900 unit, maka hal-hal baru dan berbeda yang Anda perlu lakukan haruslah 10x lipat dari sebelumnya.
Di antara hal-hal baru yang dilakukan adalah berkolaborasi. Bangun kolaborasi dengan pihak-pihak yang belum pernah bermitra dengan Anda. Belajar hal-hal berbeda dari yang sudah diketahui selama ini kepada mereka yang punya ilmunya.
Hanya dengan begini, Anda akan mendapatkan hasil yang berbeda, sebab Anda telah melakukan strategi yang berbeda. Namun, ini akan lebih mudah ditrigger ketika Anda benar-benar mampu dan mau untuk MENYADARI KEKURANGAN.
Selamat bagi Anda yang tidak sombong, sadar akan kekurangan dalam diri Anda dan pada bisnis Anda.
Salam sadar.! ^_^
By : Ustadz Rudini
Selalu, banyak pelajaran yang bisa diambil dari tingkah laku anak-anak. Mereka polos, tak ada yang menghalanginya untuk mengungkapkan isi kepalanya, melakukan apa yang menurutnya bisa dilakukan.
Seperti beberapa hari yang lalu, tiba-tiba anak Saya menghampiri, "Bi.., kakak gangguin adek..." ucap rengek anak ketiga Saya.
Dia menyadari dirinya kalah secara kekuatan, dirinya lebih kecil dan lebih lemah dari kakaknya. Wajar, setiap kali membutuhkan bantuan, ia kemudian mengadu kepada Kami.
Dalam menjalankan bisnis, seringkali Kita dihadapkan pada kondisi yang lemah, tak mampu melalukannya sendiri, di saat itulah Kita kemudian perlu untuk MENYADARI KEKURANGAN.
Kesadaran inilah yang mendorong Kita untuk melakukan tindakan-tindakan / strategi-strategi dalam menyelesaikan tantangan dalam bisnis. Misalnya saja, melakukan kolaborasi dengan mereka yang memiliki 'kekuatan' yang Kita lemah di situ.
Maka, tak perlu malu untuk mengakui kekurangan. Sebab, menyadari kekurangan adalah salah satu kekuatan tersendiri.
Ketika merasa tidak mampu menjalankan bisnis sendirian, bangunlah kolaborasi dengan orang lain. Mungkin Anda kuat pada konsep, namun lemah dalam eksekusi, maka carilah teman yang mengisi kekurangan Anda di situ.
Pada saat Anda dan tim mengeksekusi target penjualan sebuah proyek properti, namun sejauh Anda melakukannya, kok terlihat progressnya belum sesuai ekspektasi, maka Anda perlu menyadari kekurangan, bangunlah kolaborasi dengan freelance agent atau agency properti.
Dengan begitu, Anda akan lebih ringan dalam menjalankan bisnis. Tantangan berat yang tadinya harus dihadapi sendiri, dengan menyadari kekurangan, tantangan itu menjadi menjadi ringan melaluinya.
Jim Stuart pernah mengatakan "Jika Anda ingin mencapai target yang benar-benar baru, maka Anda harus melakukan hal-hal yang berbeda dari sebelumnya".
Jika tadinya target penjualan 90 unit dan kini sedang mengeksekusi target baru 900 unit, maka hal-hal baru dan berbeda yang Anda perlu lakukan haruslah 10x lipat dari sebelumnya.
Di antara hal-hal baru yang dilakukan adalah berkolaborasi. Bangun kolaborasi dengan pihak-pihak yang belum pernah bermitra dengan Anda. Belajar hal-hal berbeda dari yang sudah diketahui selama ini kepada mereka yang punya ilmunya.
Hanya dengan begini, Anda akan mendapatkan hasil yang berbeda, sebab Anda telah melakukan strategi yang berbeda. Namun, ini akan lebih mudah ditrigger ketika Anda benar-benar mampu dan mau untuk MENYADARI KEKURANGAN.
Selamat bagi Anda yang tidak sombong, sadar akan kekurangan dalam diri Anda dan pada bisnis Anda.
Salam sadar.! ^_^
COMMENTS